Jago-jago garuk tanah Indonesia berkumpul di Grand Final Kejurnas Grasstrack (GFKG) 2008. Dengan keterampilan cakar tanah, mereka cari gelar juara Indonesia. Gelar pertama dalam sejarah grasstrack Indonesia. Juga titel perdana sistem region.
GFKG berlangsung Sabtu-Minggu, 20-21 Desember di Sirkuit PPC Pondok Cabe, Depok, Jawa Barat. “Tiga dari empat region Indonesia hadir. Sumatera diwakili Bangka dan Jambi. Jawa paling lengkap, ada DKI, Jabar, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Terakhir Sulawesi dimotori Gorontalo Utara,” papar Mico Alexandro, promotor yang cuma punya waktu sebulan mempersiapkan GFKG.
Namanya juga Grand Final, lomba diisi pemain papan atas dari katagori open, junior dan pemula. Berpacu di sirkuit 1,2 km, mereka enak ditonton memainkan irama mesin ala grasstrack. “Tak sangka grasstrack begitu ramai. Ini sesuai dengan misi Kawasaki berpromo di event off-road roda dua,” bilang Mitusuhiko Okada, dari divisi Marketing PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI).
Menurut wong Jepun yang ramah ini, KMI bakal serius. Masa depan grasstrack cerah. “Memajukan grasstrack memang butuh peran ATPM. Mereka motornya. IMI sebagai regulator, akan mendukung. Misalnya, seperti posisi IMI Jabar di GFKG ini,” ungkap Oke Djunjunan, Ketua Umum Pengda IMI Jabar. Event ini juga, bagian dari keberhasilan Oke memimpin IMI Jabar.
Dengan dukungan Oke, GFKG lebih oke! Malah jadi potret garuk tanah 2009 nanti. “Grasstrack bisa berkembang bersama dengan olahraga bermotor lain. Masing-masing punya penggemar sendiri. Kuncinya di ATPM dan industri yang bergerak pada perlengkapan off-road roda dua,” timpal Irawan Sucahyono, Kabid Olahraga PP IMI Pusat yang hadir sambil sepatunya berlumuran becek di GFKG ini.
Dengan munculnya wakil ATPM dan perwakilan PP IMI, Irfan Titan buka suara. Dia tracker senior asal Jabar. Sembari cerita, sepertinya dia terharu. Matanya berkaca-kaca. “Mengapa dari dulu tidak seperti ini. Grasstrack juga harus dipandang seperti GFKG di Pondok Cabe ini,” haru Irfan dari pinggir sirkuit.
Grasstrack mainan paling merakyat untuk pembibitan. “Kami dari daerah berharap seperti itu! Grasstrack penjenjangan. Tapi, sebaiknya grasstrack berdiri sendiri dan punya gengsi tersendiri,” buka Rusli Habibie, Bupati Gorontalo Utara yang sekaligus Ketua tim RFC Gorontalo Utara. Tim ini mengantar Marco Ratu ke posisi dua di pentas Nasional junior.
Pria ramah dan murah senyum ini, hadir untuk melihat grasstrack nasional. Rencananya, Rusli menghidupkan grasstrack di daerahnya. “Grasstrack bisa saja go internasional layaknya Asean Nation Road Race. Itu proyeksi 2009. Sudah ada pembicaraan dengan Thailand,” bilang Frans Tanujaya yang menggawangi urusan off-road roda dua di PP IMI.
Terlaksananya Grand Final, grasstrack punya juara Indonesia sejati. Lihat hasil lomba.
3 JENJANG 4 JUARA NASIONAL
Tiga kelas dilombakan, punya empat juara Indonesia. Itulah hebatnya grasstrack. Masih kekeluargaan! Untuk juara Indonesia Senior, terpaksa berbagi. Yaitu, Akbar Taufan dari Murai RT asal Jateng dan F. Chimon dari CRT Sayur Balap asal Jabar. “Keduanya punya poin sama. Tapi enggak masalah berbagi gelar,” bilang Frans Tanujaya dan Dadan ‘Keeboth’ HP yang menjadi juri di GFKG 2008 itu.
Ini terjadi, akibat hanya dua kelas yang diperlombakan kelas senior. Yaitu bebek modif dan campuran. Ke depan, bebek modif, bakal dipisahkan antara 2-tak dan 4-tak. “Mestinya begitu. Di Sulawesi, 4-tak dilombakan tersendiri,” beber Silvester Ompie, chief mekanik Gorontalo Utara.
Para juara ini yakin menatap grasstrack ke depan. “Senang jadi juara Indonesia. Itu yang diimpikan dan jadi kenyataan,” kompak Angga Anang (Juara Nasional Pemula), Tommy MJ (Junior) dan Akbar Taufan juga F. Chimon (Senior).
Hore!
TRACKER JAJAL KLX 250
Dua tracker berbakat, Akbar Taufan dan Cep Sena mencoba Kawasaki KLX 250 di sirkuit PPC Pondok Cabe. Layaknya crosser, motor garuk tanah 250 cc itu diajak terbang.
“Kemampuan KLX bagus. Tidak ada masalah untuk diajak terbang,” aku Akbar yang terus menerbangkan KLX melewati camel dan table top. Begitu juga Cep Sena. “Performa KLX sangat responsif. Buka tutup di berm atau jalur dalam, mantap,” bilang tracker muda berbakat, asuhan Mico Alexandro yang bergabung di tim Alexandro’s Racing Team itu.
Profil Tim Luar Jawa
RFC GORUT
Dipimpin Rusli Habibie, yang juga Bupati Gorontalo Utara. Tim ini diisi dua tracker, Gerry Habibie dan Marco Ratu. Pelatihnya Eddy Sumampouw. Yap! Eddy salah satu crosser nasional di era Jhony Pranata. Eddy juga pernah satu tim dengan Jhonny.
“Grasstrack bagus sebagai pembibitan. Dari grasstrack, bisa ke mana saja. Road race oke, balap mobil bisa, apalagi ke motocross,” bilang Eddy yang diiyakan Rusli Habibie. Begitunya, 8 personil RFC Gorut hadir di GFKG 2008.
KONTINGEN BABEL
Macam Pekan Olahraga Nasional (PON), tracker Bangka Belitunga (Babel) hadir. Kenapa disebut kontingen, Bangka hadir di GFKG 2008 diwakili empat tim berbeda. “Kita tak memandang perbedaan. Di sini, semua jadi satu. Membawa nama Bangka Belitung,” ujar Amang dan Rendy selaku manajer kontingen Babel.
Makin mantap, usaha dan jerih payah mereka tidak sia-sia. Mereka membawa pulang satu gelar. Yaitu, juara umum kelas Pemula lewat tracker Angga Anang.
IMKS KONI-Kerinci
Dari namanya, sudah pasti kalau tim ini datang dari Jambi. Hadir dengan dua tracker, IMKS Koni-Kerinci punya gelar juara region di semua kelas di Sumatera. “Sayang belum tercapai di sini. Ke depan kami berharap, sponsor bisa masuk lagi. Sehingga peminat bakal lebih banyak,” ujar Wawan dan Arizal mewakili tim yang juga didukung oleh Koni Jambi ini.
HASIL LOMBA
Bebek Standar 110 cc Pemula 1. Novi Andrian (91) Bangka Bangka Prima 2. Kiki Hasan (55) Bangka HK 88 Andi Motor 3. Angga Anang (29) Bangka Eneos Ninos HDS Sinargo 4. Erik ST (45) Banten YMS Sinar Tani 5. Arsan Tikno (15) Jabar Karya Tani Makmur
Bebek Modifikasi 2-Tak 110 cc Junior 1. Cep Sena (87) DKI Alexandro’s 2. Rifan DN (62) Jabar M Three Jati Rahayu 3. Diki Jazz (95) Jateng Intan Sakti 4. Yogi Pratama (47) Bangka Bayu RT 5. Marco Ratu (99) Gorontalo RFC Racing Team
Bebek Modifikasi 4-Tak 110 cc Junior 1. Egi ST (128) DKI Anjani Speed 2. Toni Jims (74) Jabar Casol Dirt Bike 3. Rivan DN (62) Jabar M Three Jati Rahayu 4. Tommy MJ (44) Jabar Obot Motor Ciputat 5. Ristandi (177) Bangka HK 88 Andi Motor
Campuran 150 cc Open 1. Akbar Taufan (86) Jateng Murai RT 2. F Chimon (24) Jabar CRT Sayur Balap 3. Irfan Titan (48) Jabar P Mandiri Robby Steam 4. Cep Sena (87) DKI Alexandro’s 5. Dion (07) Jabar Pan Motor
Bebek Modif 110 cc Open 1. F Chimon (24) Jabar CRT Sayur Balap 2. Akbar Taufan (86) Jateng Murai RT 3. Cep Sena (87) DKI Alexandro’s 4. Irfan Titan (48) Jabar P Mandiri Robby Steam 5. Efendi (65) Jateng Sakha Cahaya Mulya
FFA Lokal 1. Irsan Tikno (15) Jabar Karya Tani Makmur 2. Acep Baden (58) Jabar Lingkar Sandi 3. Andri SDK (53) Jabar Chemical 4. Burhanudin (01) Jabar New KMC 5. Bayu FHM (23) Jabar FHM Viking
Minimoto 1. Agus Setiawan (123) DKI Alexandro’s BST 2. Reza Nugraha (109) Jabar Imot BDG 3. Bagas (162) DKI Bintaro Extreme Track 4. Vikri (04) Jabar CMS The Mandur 5. Reza Pahlevi (169) Banten Kurnia Motor
JUARA NASIONAL GRASSTRACK 2008
Pemula 1. Angga Anang Bangka 2. Erik ST Banten 3. Didi XP Jabar
Junior 1. Tommy MJ Jabar 2. Marco Ratu Gorontalo 3. Arief Jeka
Senior 1. Akbar Taufan Jateng F Chimon Jabar 2. Didik Ermansyah Jambi 3. Marco Ratu Gorontalo
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar