Kecil-kecil cabe rawit. Masih kecil memang, tapi keahliannya bongkar-pasang mesin bisa diandalkan. Saeful Anwar, mekanik motor harian, dan Mhd. Kevin Nuari, terjun langsung ke pasar senggol. Saeful berumur 13 tahun dan Kevin berusia 15 tahun.
Kedua ABG itu bisa dijadikan inspirasi buat orang tua. Keduanya belum berusia 17 tahun, tapi sudah bisa menunjukkan kemampuannya. Kevin yang bergabung di tim Yamaha Alfa Scorpii, Medan, sudah turun di paddock tim road race sejak umur 12 tahun. Saeful pun lebih duluan kenal mesin motor sebelum umur 12 tahun.
Kebenaran MOTOR Plus ngelihat langsung waktu Kevin ngedial buka-tutup dan LSA (Lobe Separation Angle) camshaft menggunakan busur derajat. “Saya baru bisa kalau sudah ada datanya. Tapi, modifikasi noken-as masih belajar,” rendah Kevin yang duduk di SMK Stiqlal, kelas 1, Jurusan Otomotif, Deli Tua, Medan, Sumatera Utara.
Warga Jl. Deli itu punya dasar teknik cukup untuk jadi mekanik jempolan. Di tanya soal kalkulasi kompresi motor yang dirawatnya dia menjawab lancar. “Sejak SMP saya ikut paman. Semuanya saya ambil buat ilmu. Mahal ilmu dari ikutan tim balap!” pasti Kevin.
Bagi Saeful Anwar, dunia mekanik bukanlah hal asing. Ayahnya, Alm. Muhamad Ridwan, sudah mengenalkan aktivitas mekanik sejak masih balita. "Kan bapak buka bengkel juga. Jadi sejak kecil sudah berada di sekitar bengkel dan perhatikann bapak bongkar mesin," terangnya.
Setelah bapaknya meninggal dunia, praktis Saeful dan Abu Rizal, kakaknya yang 19 tahun, jadi penerus usaha bengkel bapaknya. "Bapak ingin bengkel ini diteruskan jadi kami lakukan berdua," terang Abu Rizal, sang kakak.
Meski tampak masih bocah, kelaahiran Jakarta, 2 Februari 1997 itu sudah gape servis. Bahkan, turun mesin juga sudah bisa. "Cuma kalau bikin korekan biar kencang belum berani. Sementara ini fokus untuk motro harian aja deh," terang alumni SD Al Islamiah ini.
Tiap hari, bengkel Citra Polos Speed, di Jl. Arteri Permata Hijau, lumayan ramai pengunjung. "Kebanyakan memang problem biasa. Ya seperti pengguna motor harian. Ganti oli, ganti kampas rem, servis ringan. Ada juga yang servis berat," paparnya. Setidaknya dua bocah ini sudah bisa jadi andalan bagi Ibunya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. "Kan kita tinggal bertiga. Saya, adik dan Ibu," tambah Abu.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar