Senin, 26 Juli 2010


upik rahul
2010-07-23 21:19:35 5084honda-banten-dvd-1.jpgBuat bertarung di musim balap 2010, tim Honda Banten (HB) sudah persiapkan ‘senjata’ baru. Yup, ada beberapa besutan sudah ‘dikokang’. Salah satunya, Honda Blade yang tetap mengusung kelir macan di bodi.

Mantapnya lagi, senjata baru ini diracik juga oleh duet mekanik baru di tim HB. Yup! Duet Hardi alias Kampret dengan Monte. Pastinya, ada beberapa seting yang diusung agar Blade ini bisa lebih bertarung di jajaran racer papan atas.5085honda-banten-dvd-2.jpg

“Saat ini, kami ingin agar Blade punya power merata. Tidak hanya mengejar tenaga putaran atas,” aku Kampret yang di 2009 masih gabung di tim balap kompetitornya Honda. Wuih..., seru nih!

Misal, di pacuan milik M. Nurgianto. Blade ini, punya kompresi tidak terlalu tinggi. Ya, hanya 13,2 : 1. Tapi menurut Anto, power yang dimiliki berada di atas seting mesin pada 2009.

"Tenaganya enggak di putaran atas aja, tapi bawah juga,” tambah pemilik nomor start 26 ini. Bicara dapur pacu? Kampret, mematok durasi kem berbeda untuk klep buang (ex) dan isap (in).

5086honda-banten-dvd-3.jpgKlep in buka 36º sebelum TMA (Titik Mati Atas) dan menutup 54º setelah TMB (Titik Mati Bawah). Itu berarti, 36º + 54º + 180º = 270º. Sedang klep buang, membuka 56º sebelum TMB dan menutup 34º setelah TMA. “Total durasi, baik klep in dan ex tetap 270º,” aku pria berpengalaman balap nasional dan Asia ini.

Sedang buat klep sendiri, mengusung milik Sonic yang diameternya dibuat ulang. Yaitu, klep in 27 mm dan klep ex 22 mm. Diusahakan tidak membentur piston Izumi yang dome-nya dibuat 2,5 mm dan head sudah dipapas 1,5 mm. Dengan seting ini, uji coba yang dilakukan di sirkuit gokart Sentul mengukuhkan waktu 58 detik.

Ditunggu kiprahnya!

EFEK POWER BESAR

Dengan power yang merata tapi besar dari bawah hingga atas, ada penyesuaian yang musti dilakukan. Yaitu, urusan suspensi. Baik suspensi depan, juga belakang.

"Kalau tidak diseting, motor jadi liar. Terutama ketika keluar dari tikungan. Ban depan maunya ke atas terus,” ungkap Anto, sapaan akrab Nurgianto.

Dengan banyaknya pengalaman yang dimiliki, Hardi tidak alami kesulitan untuk bantu para racer-nya menyeting suspensi. Buat sok depan, rebound dibuat lebih lambat naik.

"Lubang di suling sok, diperkecil. Yang sebelumnya 4 mm, dibikin jadi 3 mm. Jarak antar lubang juga didekatkan. Jika sebelumnya 4,5 cm, dibuat jadi 2 cm,” buka Kampret.

Sedang sok belakang, tinggal memajukan dudukan sok atas. Jadi, sok sedikit lebih tidur dan dibantu lewat seting rebound di sok.

DATA MODIFIKASI

Ban : FDR 90/80-17
Knalpot : SND Racing Concept
Sok belakang : Daytona
Gas spontan : Daytona
Karburator : Mikuni 24 mm
CDI : BRT
Cabe Rawit Mesin
2010-07-02 21:31:08

489501-mekanik-cilik-niko.jpgKecil-kecil cabe rawit. Masih kecil memang, tapi keahliannya bongkar-pasang mesin bisa diandalkan. Saeful Anwar, mekanik motor harian, dan Mhd. Kevin Nuari, terjun langsung ke pasar senggol. Saeful berumur 13 tahun dan Kevin berusia 15 tahun.

Kedua ABG itu bisa dijadikan inspirasi buat orang tua. Keduanya belum berusia 17 tahun, tapi sudah bisa menunjukkan kemampuannya. Kevin yang bergabung di tim Yamaha Alfa Scorpii, Medan, sudah turun di paddock tim road race sejak umur 12 tahun. Saeful pun lebih duluan kenal mesin motor sebelum umur 12 tahun.489602-mekanik-cilik-yudi.jpg

Kebenaran MOTOR Plus ngelihat langsung waktu Kevin ngedial buka-tutup dan LSA (Lobe Separation Angle) camshaft menggunakan busur derajat. “Saya baru bisa kalau sudah ada datanya. Tapi, modifikasi noken-as masih belajar,” rendah Kevin yang duduk di SMK Stiqlal, kelas 1, Jurusan Otomotif, Deli Tua, Medan, Sumatera Utara.

Warga Jl. Deli itu punya dasar teknik cukup untuk jadi mekanik jempolan. Di tanya soal kalkulasi kompresi motor yang dirawatnya dia menjawab lancar. “Sejak SMP saya ikut paman. Semuanya saya ambil buat ilmu. Mahal ilmu dari ikutan tim balap!” pasti Kevin.

Bagi Saeful Anwar, dunia mekanik bukanlah hal asing. Ayahnya, Alm. Muhamad Ridwan, sudah mengenalkan aktivitas mekanik sejak masih balita. "Kan bapak buka bengkel juga. Jadi sejak kecil sudah berada di sekitar bengkel dan perhatikann bapak bongkar mesin," terangnya.

Setelah bapaknya meninggal dunia, praktis Saeful dan Abu Rizal, kakaknya yang 19 tahun, jadi penerus usaha bengkel bapaknya. "Bapak ingin bengkel ini diteruskan jadi kami lakukan berdua," terang Abu Rizal, sang kakak.

Meski tampak masih bocah, kelaahiran Jakarta, 2 Februari 1997 itu sudah gape servis. Bahkan, turun mesin juga sudah bisa. "Cuma kalau bikin korekan biar kencang belum berani. Sementara ini fokus untuk motro harian aja deh," terang alumni SD Al Islamiah ini.

Tiap hari, bengkel Citra Polos Speed, di Jl. Arteri Permata Hijau, lumayan ramai pengunjung. "Kebanyakan memang problem biasa. Ya seperti pengguna motor harian. Ganti oli, ganti kampas rem, servis ringan. Ada juga yang servis berat," paparnya. Setidaknya dua bocah ini sudah bisa jadi andalan bagi Ibunya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. "Kan kita tinggal bertiga. Saya, adik dan Ibu," tambah Abu.


alegas

ichad choffed
HASIL LOMBA KEJURNAS MOTORCROSS SERI 2

50 cc
1. Michael C.P Orlando (33) Jateng Orlando Riding Forum 50X
2. Rafi Ade (23) Jatim Nugroho MX 50SX
3. Mohammad Risky (62) Jatim Eko MTR Nugroho MX 50SX
4. M. Rifad (127) Jabar Bijaksana MX 50SX
5. Aditya Prakoso 24 Jateng Putra Arjuna Brass O.R.F 50SX
65 cc
1. Lantian Juan (12) Jatim Jasalindo Sport 65SX
2. Delvintor Alfarizi (25) Jabar Bijaksana MX 65SX
3. Azin Zulfikar (30) Jateng Surya MX ARDIANS MX 65SX
4. Reza Pahlevi (9) Banten - 65SX
5. Firhan Andika (8) Jatim Indokediri Nugroho MX 65SX
85 cc
1. H. Rahman (27) Kalsel H.Rahman BJM CRF150
2. H. Arga 17 Kalsel AHRS INK IRC ARG 85SX
3. Farudila Adam (127) Kediri WTJ Grup Nugroho MX CRF150
4. Savona Okky (5) Jatim WTJ Grup Nugroho MX CRF150
5. M. Arjun Wicaksono (22) Jateng Kiky Konveksi Orlando 85SX
125 cc International
1. Alexander Wiguna (191) NTB Gandasari BRI MX Team YZF250
2. Andre Sondakh (101) Sulut AHRS Junior KXF250
3. Aldi Lazaroni (88) DIY Husqvarna Evalube IRC INK TXC250
4. Agi Agassi (17) Jabar Emana MX Papua Barat CRF250
5. David Birch (69) Australia KTM Evalube Axioo INK 250SXF
125 cc Grade B
1. Andre Sondakh (101) Sulut AHRS Junior KXF250
2. Gerry Senna (21) Bali MSD Bali MX KXF250
3. Triono Jmeks (7) Sumbar Pancar Sumbar YZF250
4. Jaka Budi Saputra (93) Sumbar Pancar Sumbar YZF250
5. Ade A. Harahap (169) Sumut DumasariBonaharto Sumut KXF250
125 cc Grade C
1. Andri F. Harahap (118) Sumut Dumasari Bonaharto Sumut KXF250
2. Novi Indriana (99) Jateng Telaga MX KXF250
3. Gesa Nugraha (71) Kaltim BMC Balikpapan CRF250
4. Gusti Riza (169) Kalsel Darul Ulum Nugroho MX KXF250
5. Brian Arinanda (95) Jatim Putra Bahagia ORF YZF250
125 cc Ex-Pro
1. Daniel Tangka (72) Jatim Djagung Kartika Husqvarna TXC250
2. H. Roni Karno (49) Jabar Gapuraning Rahayu RMZ250
3. Pungky W.S (15) Banten Martabe MX KXF250
4. Dede Axo (8) Jabar Gapuraning Rahayu RMZ250
5. M. Robert (24) Jabar M. Robert Racing YZF250
125 cc Executive
1. Wayan Murdita (92) Bali Husqvarna Racing TXC250
2. Bandung S. Harahap (124)Sumut Dumasari Bonaharto SumutKXF250
3. Teddy Kustiar (162) Jabar AHRS RMZ250
4. Erwin Kamto (51) Riau - RMZ250
5. Darwin (11) DKI - RMZ250

tessssssssss